Cerita
Gambar Berseri
tugas TIK
Senin, 04 Mei 2015
Senin, 27 April 2015
Cerita Bergambar
PINOKIO
hiduplah kakek yang bernama kakek gepeto yang hidup sendiri , ia hidup sebatang kara istrinya teelah meninggal dan ia tak memiliki anak,hari harinya ia lewati dengan sunyi sendiri tetapi ia menyibukkan hari-harinya dengan mengrajin kayu . suatu saat ia membuat boneka menyerupai manusia dengan maksud untuk menemani hari harinya. Dan ia mulai membuat kayu yang menyerupai manusia
Si kakek membuat boneka kayu tersebut hingga larut malam dan tak lama kemudian kakek merasa ngantuk , sebelum kakek meninggalkan boneka tersebut ia berdoa agar boneka yang dibuatnya bias menjadi nyata . si kakek tak sadar bahwa si kakek sedang di perhatikan oleh peri. Dan si kakek yang sudah ngantuk pergi ke kamar untuk tidur
Tak lama kemudian si peri datang mendekati boneka ykayu yang di buat oleh kakek
Sungguh malang nasib si kakekaku akan mengubah kamu menjadi boneka kayu yang hidup ucap si peri , si peri lalu mengubah kayu boneka tadik menjadi nyata . setelah mengubahnya si peri langsung menghilang dan meninggalkan boneka kayu tersebut
Ah ….
Apaa ini …
Aku hidup …
Yeeeeeeeh kata si boneka kayu
Mendengar keributan si kakek pun bangun dan mendatangi keribukan tersebut dengan kaget kakek melihat boneka kayu yang di buatnya menjadi nyata dan hidup
Aah …..
Kamuu hidup
Kamu boneka yang aku buaat menjadi nyataaaa . kata si kakek bahagia
Saya akan memberikan kamu nama pinokia sambil mengangkat pinokio , ia sanagt menyayangi pinokio . kini hari harinya ia lewati bersama pinokio ia tak selalu mengajari pinokio tentang hal hal yang belum ia ketahui.
Pinokio pun bahagia bersama hidup bersama pak gepeto dan sekarang pinokio memiliki teman yang bernama doni ia bersahabat dan selalu bersama sama
Suatu ketika pinokio di ajak oleh teman untuk berjalan jalan ke pantai namun pinokio takut untuk meminta izin kepada si kakek
‘’Sudahlah bohong saja’’ . kata si doni
‘’Tapi aku takut ‘’ jawab si pinokio
‘’ayolah sekali kali saja ‘’ jawab si doni
Mendengar perkataan si doni teman si pinokio , si pinokio pun mengikuti kata si doni untuk berbohong kepada si kakek , pinokio berbohong kepada si kaek bahwa dia akan ke perpustakan untuk belajar namun ia berbohong karena sebenarnya akan ke pantai
‘’awaaaaaaaaaaaassss…….’’ Kata si doni teriak
‘’aaaaaaaaaaaah….’’ Kata si pinokio kaget
Seperjalan si pinokio ke pantai ia hampir di tabrak mobil oleh pengendara motor. Namun pinokio tidak mengalami luka apapa dan melanjutkan perjalanannya ke pantai
Setiba pinokio di pantai
‘’waaaaww indahnya’’ kata si pinokio
Di sana doni dan pinokio menikmati pantai bersama . tak lama kemudian hidung pinokio tiba tiba berubah Panjang
Tak lama kemudian si peri datang menghampiri si pinokio
hiduplah kakek yang bernama kakek gepeto yang hidup sendiri , ia hidup sebatang kara istrinya teelah meninggal dan ia tak memiliki anak,hari harinya ia lewati dengan sunyi sendiri tetapi ia menyibukkan hari-harinya dengan mengrajin kayu . suatu saat ia membuat boneka menyerupai manusia dengan maksud untuk menemani hari harinya. Dan ia mulai membuat kayu yang menyerupai manusia
Tak lama kemudian si peri datang mendekati boneka ykayu yang di buat oleh kakek
Sungguh malang nasib si kakekaku akan mengubah kamu menjadi boneka kayu yang hidup ucap si peri , si peri lalu mengubah kayu boneka tadik menjadi nyata . setelah mengubahnya si peri langsung menghilang dan meninggalkan boneka kayu tersebut
Ah ….
Apaa ini …
Aku hidup …
Yeeeeeeeh kata si boneka kayu
Mendengar keributan si kakek pun bangun dan mendatangi keribukan tersebut dengan kaget kakek melihat boneka kayu yang di buatnya menjadi nyata dan hidup
Aah …..
Kamuu hidup
Kamu boneka yang aku buaat menjadi nyataaaa . kata si kakek bahagia
Saya akan memberikan kamu nama pinokia sambil mengangkat pinokio , ia sanagt menyayangi pinokio . kini hari harinya ia lewati bersama pinokio ia tak selalu mengajari pinokio tentang hal hal yang belum ia ketahui.
Pinokio pun bahagia bersama hidup bersama pak gepeto dan sekarang pinokio memiliki teman yang bernama doni ia bersahabat dan selalu bersama sama
Suatu ketika pinokio di ajak oleh teman untuk berjalan jalan ke pantai namun pinokio takut untuk meminta izin kepada si kakek
‘’Sudahlah bohong saja’’ . kata si doni
‘’Tapi aku takut ‘’ jawab si pinokio
‘’ayolah sekali kali saja ‘’ jawab si doni
Mendengar perkataan si doni teman si pinokio , si pinokio pun mengikuti kata si doni untuk berbohong kepada si kakek , pinokio berbohong kepada si kaek bahwa dia akan ke perpustakan untuk belajar namun ia berbohong karena sebenarnya akan ke pantai
‘’awaaaaaaaaaaaassss…….’’ Kata si doni teriak
‘’aaaaaaaaaaaah….’’ Kata si pinokio kaget
Seperjalan si pinokio ke pantai ia hampir di tabrak mobil oleh pengendara motor. Namun pinokio tidak mengalami luka apapa dan melanjutkan perjalanannya ke pantai
Setiba pinokio di pantai
‘’waaaaww indahnya’’ kata si pinokio
Di sana doni dan pinokio menikmati pantai bersama . tak lama kemudian hidung pinokio tiba tiba berubah Panjang
Tak lama kemudian si peri datang menghampiri si pinokio
"Kamu tak usah sedih" kata perih
"
tapi hidungku panjag peri " jawab si pinokio
tapi hidungku panjag peri " jawab si pinokio
"Kamu tak usah khawatir hidungmu akan kembali dengan syarat kamu meminta maaf kepada si kakek " jawab si peri
"Terima kasih " jawab si pinokio
Mendengar perkataan si peri si pinokio lari menuju rumah untuk meminta maaf kepada si kake
setibanya di rumah si pinokio menuju ke si kakek dan meminta maaf
"Kamu kenapa ? Hidung kamu kenapa ? kata si kakek
" maafkan aku kakek aku telah berbohong. Aku tak ke perpustakan tapi aku ke pantai maka dari itu setiap kali aku berbohong hidung aku akan panjang seperti ini " penjelasan si pinokio
" ia nak aku maafkn kamu , asal kamu jangan mengulanginya lagi " jawab si kakek
"Baik kakek aku tak akan mengulanginya" jwab si pinokio
Tak lama kemudia hidung pinokio kembali seperti semula dan pinokio tak akan berbohong lagi
Nilai moral : kita tidak boleh berbohong karna bohong itu dosa
Senin, 20 April 2015
DONGENG SI KANCIL
Si Kancil yang Cerdik dan si Raja Hutan
Suatu hari di hutan,
singa di sebut si raja hutan bertemu dengan si kancil. Saat singa
bertemu dengan si kancil raja hutan memilki ide untuk mengerjain si kancil .
’’kancil , kamu mau ke mana? ‘’ Tanya si singa
‘’ aku mau pergi ke
rumah’’ .jawab si kancil
‘’tadi aku ketemu
dengan si kura kura aku katanya di tunggu gua’’. Kata si singa
‘’ oke , terima kasih infonya singa’’ . jawab si kanci
Mendengar
perkataan si singa dan si kancil ke gua untuk menemui si kura kura. Sesampainya
di gua , ‘’emangnya benar kura kura ada di gua ini’’ pikir si kancil lalu si
kancil mulai mengedap-endap masuk ke gua . ‘
‘’hallo…’’
‘’kura-kura’’
‘’kamu di mana..’’ Tanya si kancil sambil mengendap-endap ke
gua
Tidak lama
kemudian tiba-tiba dekat cepaat seekor ular besar menangkap dan melilit si
kancil tanpa bisa mengelak si kancil terperangkat lilitan ular tersebut
‘’adduhhh .. aku di tipu sama si singa’’
‘’lepaskan akuuu…..’’ ujar si kancil
Dengaan susah
payah tiba-tiba si kancil terlepasss dari lilitan si ulaar
‘’kemariiiii……’’
‘’mau ke mana kamuu……’’
‘’kembali……………………’’ ujaar ujaar dengan nada keras
Si kancil
lari dengan cepat dan meninggalkan si ular . si kancil berhenti di bawah
pohon..
‘’adduh kurang ajar si singaa di mengerjain aku , bisa –bisanya
dia mengerjain aku’’
‘’aku harus membuat rencana agar si singa dapat merasakan
apa yang saya rasa’’ kata si kancil
Si kancilpun
terdiam untuk, memikirkan apa yang akan dia lakukan untuk si singa . tak lama
kemudian.. ‘’aahaaa aku punya ide’’ kata
si kancil. Si kancilpun bergegas untuk mencari kura-kura dan kawan-kawannya
yang lain
Saat si
kancil bertemu dengan kura-kura dan kawan-kawan . ia bergegas menceritakan
semua siasat yang akan dia lakukan untuk si singa . kura-kura dan kawan-kawan
lanjut menjalankan siasat yang di lakukan untuk si singa
Di tempat
lagi singa yang sudah bahagia karna dia sudah berhasil menjebak si kancil
‘’hahah sekarang aku puass’’
‘’sekarang si kancil sudah meninggal’’
‘’rasakan kau kancil dii makan oleh ular’’ kata si singa
sambil berbahagia ……………..
Tak lama
kemuadian si singa sambil jalan jalan pelan berjalan santai mendengarkan si
kura-kura dan si kelinci bercerita
‘’wah hebat yah si kancil dia jadi raja hutan’’ kata si
kura-kura
‘’iyaa si kancil hebat yah’’jawab si kelinci
Si singa
yang mendengar cerita mereka kaget dan marah , namun si singaa tetap melanjutkan
jalannya , selama di perjalan seluruh hewan penghuni hutan menceritakan tentang
si kancil yang di menjadi si raja hutan, si singapun semakin emosi . dan
bertanya di kerbau tentang keberadaan si kancil
‘’di mana si kancil sekarang’’ Tanya si singa
‘’ohhh si kancil raja hutan , ia sekarang lagi d gua’’ jawab
si kerbau
Si singa
bergegas dengan terburuh-buruh lari menuju ke gua untuk menemui si kancil.sedangkan
si kancil, kura-kura dan kawan-kawan mengikuti di singa menuju kegua
Sesampainya
si singa ke gua
‘’mana kau kancil’’
‘’keluar kau’’
‘’hadapi aku’’ kata si singa sambil berteriak
‘’apakah di kancil betul-betul ada di dalam’’ kata si singa
dalam hati
Tanpa di
sadari jika si singa sedan di amati oleh si kancil dan kawan-kawan. Tiba-tiba
dengan segap dan cepat ular raksasa kelaur dari gua dan menerkap dan melilit si
singaa , saat si singa di lilit keluarlah si kancil dan kawan –kawan sambil
menertawai si singa yang di lilit oleh ular
‘’haha rasakn kamu singa’’ kata si kancil sambil menertawai
‘’tolong aku kancil tolong….’’ Jawab si singa
‘’matilah kau hahahah’’ kata si ular yang bahagia
Namun dengan
si kancil kasihan melihat si singa yang akan mati di makan oleh si ular , si
kancil pun mengajak teman temannya untuk membantuk si singa… kancilpun dengan
kawan-kawan bergegas membantu si singa dari lilitan ular . setelah di bantu
singa untuk keluar dari lilitan mereka semua lari dengan kencangnya
meninggalkan gua untuk melarikan diri dan singga di bawah pohon. Setibanya di
sana si singa mulai tersadar bahwa aa yang ia lakukan
‘’maafkan aku kancil ak telah jahat dengan kamu membuat kamu
hamper mati’’ kata si singa
‘’makanya kamu jangan jahat kepada orang saat kamu ingin
melakukan hal yang jahat pikir dulu bagaimana jika semau itu saya yang rasakan
, liatlah akibat yang kau perbuat ‘’ ujar si kancil
‘’ia kancil aku kapok akuminta maaf denganmu’’ jawab si
singa
‘’ia aku maafkan .. awas.. jangan melakukan hal ini lagi yah
‘’ ujar kancil
‘’iya aku tidak akan melakukannya lagi’’ jawab si singaa
Si singapun
pergi meninggalkan kancil dan kawan-kawan
~SEKIAN~
Sabtu, 11 April 2015
PENGENALAN PEMBELAJARAN MELALUI ICT
TUGAS 3
A.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa Latin medio atau medius. Dalam bahasa Latin, media
dimaknai sebagai antara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan
bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang
digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan
dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari
pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Satu hal
yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Nana
Sudjana (2001:14), menyatakan bahwa media pengajaran (pembelajaran) adalah
bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut,
media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar siswa. Media
pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan
penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan
bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada
kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya
tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan
dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Harapan
yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran
yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan
anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi
mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling
sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya,
yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui
sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku
anak didik disekolah. Salah satu bentuk media pembelajaran yang akan memudahkan
bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar adalah E-Learning.
Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an.
Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled
learning, virtual learning, atau web-based learning.
B.
Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua
fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui.
1.
Fungsi media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan
alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat
bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain
berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat
kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media,
maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini
akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pembelajaran.
Hal ini dilandasi keyakinan bahwa
kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan
belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan
belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2.
Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar
Media sebagai sumber belajar. Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan
pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat
dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media
massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah
satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman
materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Adapun
mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan
mengajar di kelas karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki
empat fungsi yaitu:
a.
Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi
dan sikap siswa.
c. Fungsi
kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi
compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara
verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan
menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1)
Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi
belajar.
2) Bahan pengajaran lebih jelas
maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3)
Metode pengajaran akan bervariasi.
4) Siswa dapat lebih banyak
melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan
dan lain-lain.
b. Alasan
kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir
konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang
kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
C.
Model Pembelajaran Menggunakan Media E-Learning
1.
Pengertian E-Learning
Banyak pakar
yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang
sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut:
a. E-learning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan
ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan
komputer lain [Hartley, 2001].
b. E-learning
adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer
standalone [LearnFrame.Com, 2001].
c. E-learning
adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan
kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies
seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web
dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau
web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis,
computer aided assessment, animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat
lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga
dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003;
Athabasca University, Wikipedia].
Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut
sebagai suatu e-learning. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran
yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun
informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun
berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola
e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat
interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau
pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak
dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning
bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana,
misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi,
organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program,
pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa
memungut biaya).
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning
sebagai berikut :
v
Pembelajaran jarak
jauh.
E-Learning memungkinkan
pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang
diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi
bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau
archieved.
Pembelajar belajar dari komputer
di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun
jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi
belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau
perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu
belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
v
Pembelajaran dengan
perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan
memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat
multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan
memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar
dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut
berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat
diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas
konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
v
Peran Komputer bagi
Pendidikan Anak
Pada awalnya komputer
dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang
sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan
pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat
dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik
untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat
peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer
memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri
serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa/anak. Tetapi interaksi komputer
dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia,
selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih
rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan,
ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai
soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir,
sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan
percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Sebelum memperkenalkan komputer
kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan
pemahaman anak, dimana pada usia 0 -2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari
penginderaannya. Kemudian usia 2 – 7 tahun anak mulai belajar menggunakan
bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7 – 12 tahun anak mulai
dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak
langsung olehnya.
D.
Teknologi Pendukung E-learning
Dalam
prakteknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah:
Computer Based Learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan
komputer; dan Computer Assisted Learning (CAL) yaitu pembelajaran yang
menggunakan alat bantu utama komputer. Teknologi pembelajaran terus berkembang.
Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
1.
Technology-based learning
Pada
prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape,
voice mail telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video
text, video messaging).
2.
Technology-based web-learning
Pada
dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board, Internet,
e-mail, tele-collaboration).
Dalam
pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi
dari teknologi yang dituliskan di atas. Teknologi ini juga sering dipakai pada
pendidikan jarak jauh (distance education), dimaksudkan agar komunikasi antara
murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini.
Rosenberg (2001) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang
ada dalam e-learning.
Pertama, e-learning
bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan
atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan
informasi.
Kedua, e-learning
dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar
teknologi Internet.
Ketiga, e-learning
terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang
menggungguli paradigma tradisional dalam pelatihan.
Penggunaan
e-learning tidak bisa dilepaskan dengan peran Internet. Menurut Williams
(1999). Internet adalah ‘a large collection of computers in networks that are
tied together so that many users can share their vast resources’.
E.
Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Menggunakan Media Elektronik
1.
Keuntungan Menggunakan E-Learning diantaranya :
• menghemat
waktu proses belajar mengajar,
•
mengurangi biaya perjalanan,
•
menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku),
•
menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,
•
melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Untuk
menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan
internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet,
intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada
e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga
beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet
sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah.
2.
Kekurangan menggunakan E-Learning
•
Terdapat manipulasi atau kecurangan yang dilakukan siswa.
•
Kurangnya pendidikan etika dan nilai moral, dan
•
Terlalu bebas mengakses internet.
F.
Model Pembelajaran Menggunakan Media Internet
1.
Pengertian Internet
Internet
singkatan dari interconection dan networking, adalah jaringan informasi global,
yaitu “the largest global network of computer, that enables people
throughoutthe world to connect with each other”. Internet merupakan jaringan
global yang menghubungkan dengan beribu bahkan berjuta jaringan komputer
(local/wide area network) ajaran dan medan komputer pribadi (stand alone), yang
memungkinkan setiap komputer yang terhubung dengannya boleh melakukan
komunikasi diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
Sidharta
(1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet. Internet adalah forum global pertama dan
perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam
segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat
memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.
Dari
beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan
informasi berbagai komputer yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain
yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai pengetahuan.
Internet
adalah jendela informasi dunia. Kita dapat mengetahui apapun didalamnya hanya
dengan membuka sebuah search engine (misalnya: www.google.com) orang langsung
bisa mengetikkan keyword tentang informasi yang ingin dicari. Mesin pencari ini
bekerja sangat cepat sehingga mampu menemukan banyak sekali informasi yang
dimaksud oleh pengguna. Sehingga tidak heran kalau sekarang orang bisa
mengetahui informasi lebih cepat dimanapun dan kapanpun saja. Inilah penyebab
utama yang dipertimbangkan oleh semua orang untuk menyampaikan informasi lewat
internet. Hampir semua orang dapat berinteraksi dengan internet melalui gadget
mereka.
Perkembangan teknologi Internet yang sangat pesat dan
merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara,
institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk dunia
pendidikan. Sehingga sekarang ini, internet menjadi sebuah kebutuhan tersendiri
bagi dunia pendidikan.
2.
Fungsi Internet
Menurut
Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat
mengakses informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan
(suplemen), fungsi pelengkap (komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
a. Fungsi sebagai alat komunikasi
Dalam dunia pendidikan sangat
diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan
instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet
dapat dilakukan melalui email dan
aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
b. Fungsi sebagai alat mengakses informasi
Internet juga dapat dijadikan
sebagai pembelajaran elektronik. Oleh
karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan dimasukkan kedalam
jaringan sehingga dpat diakses melalui internet. Maka dalam dunia pembelajaran,
siswa dapat mengakses berbagai mata
pelajaran yang ditugaskan oleh guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai
pengetahuan tentang bahan pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang
ada.
c. Fungsi pendidikan dan pembelajaran
Dalam internet terdapat berbagai
informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa
dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam
pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya tujuan
pendidikan dan pembelajaran.
d. Fungsi tambahan (Suplemen)
Dalam pembelajaran internet juga
dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat
memanfaatkan internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di
buku.
e. Fungsi pelengkap (Komplemen)
Dalam pembelajaran, internet
juga digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran peserta didik di dalam
kelas.
f. Fungsi pengganti (Substitusi)
Fungsi pengganti di sini
dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis
internet dengan menggunakan media internet.
Selain fungsi di atas, internet juga bermanfaat bagi
siswa, diantaranya :
a. Mempermudah
komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu
website.
b. Menjadi
sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan
jawabannya.
c. Menemukan
teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan
sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun
dalam hal lainnya.
d. Menambah wawasan tentang segala macam
pengetahuan tentang dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para
pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru,
diantaranya :
a. Menjadi sumber untuk menambah bahan
pelajaran.
b. Bertukar
informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih
berpengalaman.
c. Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan
perkembangan zaman.
d. Mengikuti teknologi dan segala perkembangan
zaman yang terjadi.
e. Menjadi
tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
murid-muridnya.
G.
Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran
a.
Keunggulan Internet sebagai Media Pembelajaran.
Internet
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam
memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan. Adapun keunggulan
internet sebagai media pembelajaran :
a) Internet
memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak
dibatasi waktu, tempat, dan negara.
b) Akses infromasi di
internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara
global tidak pernah tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian
informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
c) Akses informasi
melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada
halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu,
maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
d) Internet juga
menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan
intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan
menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh
lembaga tersebut.
e) Kita dapat
berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika
kita memasuki mailing list atau melakukan chatting.
f) Dibandingkan
dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet
jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa
informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang
kita butuhkan.
b. Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran.
a) Informasi yang
tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita
butuhkan.
b) Internet bersifat
interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu
yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat
pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
c) Salah satu
kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko
terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui semail maupun melalui
file-file yang kita unduh.
>INTEGRASI ICT DALAM RUANG LINGKUP PAUD
TUGAS 2
teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), karena telah menjadi bagian dari kehidupan dan
kebutuhan. Pola kehidupan tersebut berimbas pada pengembangan pendidikan yang
memanfaatkan TIK khususnya sebagai media pendidikan. Sebagai usaha
mengembangakan kemampuan individu dalam penggunaan TIK secara praktis maka
perlu dikenalkan sejak usia dini.
Fungsi ICT
dalam lingkup PAUD yaitu
a. Komputer sebagai Media Pembelajaran
b. Kreativitas Siswa
Kreativitas yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu yang wajar.Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka seseorang dapat mengaktualkan dirinya.Di sini terutama dalam penggunaan media pembelajaran berbasis TIK di TK, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan mental serta pengembangan intelektualitas anak yang dimilikinya. Nanda Sudjana (1987 : 20) mengatakan bahwa kreativitas ”merupakan cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam pendekatannya dengan siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang dimiliki oleh orang tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk merangsang siswa dan kalau ingin menghambatnya lebih banyak dari orang tua siswa.Penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran, tentumya tidak terlepas dari bagaimana guru tersebut mengajar. Guru perlu memperhatikan pedoman atau falsafah dalam mengajar. Ini akan bermanfaat guna pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Samion AR (2001 : 4) menyatakan bahwa :
Falsafah mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa adalah :
a. mengajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan
b. siswa patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c. siswa hendaknya menjadi pelajar yang aktif
Dengan memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan secara optimal, maka guru dalam penggunaan media juga harus memperhatikan hal-hal tersebut. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi pendorong bagi anak didik. Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan.Pendorong agar para guru mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh dengan cita-cita.Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita itu.Kreativitas yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal in yag diharapkan agar dengan adanya media pembelajaran atau dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) : selalu ingin mengetahui sesuatu yang benarselalu ingin mengubah sesuatu yang telah adamencoba hal-hal yang baru.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2337125-pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-ict/ 3 Januari 2013
http://www.slideshare.net/ezi_apino/media-pembelajaran-berbasis-ict 3 Januari 2013
http://iwulan.blogspot.com/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html, 5 Januari 2013
http://www.lestarimandiri.org/id/ict/media-berbasis-ict/276-media-berbasis-ict.html 9 Januari 2013
1. KETERKAITAN
ICT dalam LINGKUP PAUD
Keterkaitan ICT dengan pendidikan anak usia dini Pengembangan
kemampuan anak usia dini dalam TIK harus tetap dilakukan dengan konsep
pendidikan anak usia dini yaitu belajar sambil bermain. Materi belajar yang
diberikan juga harus bervariasi dengan berbagai karakteristik TIK sebagi media
pembelajaran agar imajinasi dari anak tersebut berkembang.Sehingga semakin
meningkatkan kemampuan intelektual dan emosional mereka.
IK memainkan peranan yang sangat penting dalam mengelola pendidikan
sains menjadi lebih relevan, memiliki
daya tarik, dan mampu memberikan motivasi terhadap siswa. TIK juga menawarkan
sebuah peluang untuk menghubungkan jurang pemisah antara masyarakat umum dan
kalangan akademisi. Siswa melalui TIK mampu belajar bagaimana menemukan data,
menginterpretasikan sebuah model, dan sumber-sumber rujukan dari internet yang
mengantarkan mereka menjadi sukses baik di sekolah maupun di tempat bekerja.
Salah satu keampuhan TIK dalam mengantarkan kesuksesan seorang siswa terkait
dalam pelajaran sains adalah bahwa TIK mampu merangsang aspek teoritis dan
praktikal dalam pengajaran dan pembelajaran sains (Mork, 2005).
Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak
usia dini dilakukan untuk berbagai kegiatan :
a.
Anak
didik dapat menyimpan data
b.
Anak
didik mampu mengkomunikasikan pesan dan informasi
c.
Anak
didik mampu membuat teks
d.
Anak
didik dapat mempelajari sistim informasi dan komunikasi.
e.
Anak
didik dapat membuat kombinasi gambar
Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD, belajar
dengan menggunakan komputer dapat membuat pendidik menjadi terlatihdan
terampil. Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak
usia dini di lakukan untuk berbagai kegiatan :
• Anak didik dapat menyimpan data,
• Anak didik dapat mengolah data dengan
bantuan guru atau tim pengajar,
• Anak didik dapat mencapai pembelajaran
mendesain pesan dan informasi,
• Anak didik dapat menyajikan informasi dan
pengetahuan,
• Anak didik dapat mampu
mengkomunikasikan pesan dan informasi,
Keterkaitan
lain antara ICT dan PAUD adalah :
1. Anak mampu membuat teks,
2. Anak didik dapat mempelajari system informasi
dan komunikasi,
Dampak
TIK utuk Anak
Dari
hasil penelitian, ternyata pembelajaran komputer mempunyai dampak positif
terhadap perkembangan anak.Meskipun demikian menurut penulis TIK adalah sebagai
sarana dalam mempermudah atau membantu pekerjaan manusia.Disamping TIK
mempunyai manfaat namun tak sedikit juga efek negatif. Adapun dampak positif
TIK bagi anak antar lain :
1. Belajar menjadi menyenangkan dengan
tampilan multimedia. Anak tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani. Bahkan
anak akan merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah bila
soal atau tugas yang harus dilalui di kemas dalam bentuk permainan.
2. Komputer ternyata efektif untuk
membangkitkan motivasi dan keingin tahuan yang tinggi pada anak. Dan hal ini
sangat berbeda ketika kita melakukan pembelajaran dengan metode konvensional
semacam ceramah atau pemberian tugas.
3. Anak akan merasa lebih percaya diri dan
bersemangat jika ia berhasil membuat proyek, menggunakan media komputer. Guru
atau pendamping sebaiknya memcetak (print out) dan mengumpulkan sehingga anak
merasa bangga dan berkeinginan untuk bereplorasi lagi.
Dampak
Negatif TIK :
1. Banyak situs-situs atau tampilan yang
tidak pantas untuk anak, sehingga pendampingan orang tua mutlak diperlukan.
Gunakan filter agar anak tidak dapat mengakses web yang tidak layak untuk anak
Letakkan komputer di ruang keluarga atau tempat dimana semua orang atau anggota
keluarga dapat melakukan kontrol.
2. Games dapat membuat anak menjadi
keblabasan dan tidak mengenal waktu. Ia bisa berjam-jam duduk di depan
komputer. Hal ini tidak baik untruk kesehatan mata maupun dampak sosialisasi
anak dengan sekitarnya. Buat jadwal kapan anak boleh bermain menggunakan
komputer,sehigga kehidupannya lebih berimbang.
3. Meskipun kita dapat mengakses berbagai
informasi melalui komputer dalam hal ini internet, tapi tidak semua informasi
tersebut akurat.Sehingga kita juga perlu lebih selektif dan berhati-hati.
2. Fungsi dan Peran ICT dalam Lingkup PAUD
a. Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan
berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai
komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber
informasi.Perkembangan teknologi komputer saat ini telah memungkinkan
pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang
diinginkan.Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan
tersedianya medium komputer.Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah
negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana
interaksi.Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer
dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh
penggunaan internet ini adalah digunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran
sesuai dengan tema yang akan diajarkan dan juga dapat mengakses informasi
melalui internet. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang
diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”,
dapat membantu untuk mendapatkan informasi materi yang diperlukan sehingga
mempermudah pemahaman pada peserta didik TK. Dengan kata lain, komputer dapat
menciptakan iklim belajar yang efektif bagi peserta didik di TK, tetapi juga
dapat memacu efektivitas belajar bagi anak dalam memahami suatu konsep yang
lebih cepat (fast learner). Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu
memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan
(reinforcement) terhadap kemampuan anak.
b. Kreativitas Siswa
Kreativitas yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu yang wajar.Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka seseorang dapat mengaktualkan dirinya.Di sini terutama dalam penggunaan media pembelajaran berbasis TIK di TK, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan mental serta pengembangan intelektualitas anak yang dimilikinya. Nanda Sudjana (1987 : 20) mengatakan bahwa kreativitas ”merupakan cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam pendekatannya dengan siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang dimiliki oleh orang tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk merangsang siswa dan kalau ingin menghambatnya lebih banyak dari orang tua siswa.Penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran, tentumya tidak terlepas dari bagaimana guru tersebut mengajar. Guru perlu memperhatikan pedoman atau falsafah dalam mengajar. Ini akan bermanfaat guna pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Samion AR (2001 : 4) menyatakan bahwa :
Falsafah mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa adalah :
a. mengajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan
b. siswa patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c. siswa hendaknya menjadi pelajar yang aktif
Dengan memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan secara optimal, maka guru dalam penggunaan media juga harus memperhatikan hal-hal tersebut. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi pendorong bagi anak didik. Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan.Pendorong agar para guru mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh dengan cita-cita.Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita itu.Kreativitas yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal in yag diharapkan agar dengan adanya media pembelajaran atau dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) : selalu ingin mengetahui sesuatu yang benarselalu ingin mengubah sesuatu yang telah adamencoba hal-hal yang baru.
Ø PERAN
a). TIK sebagai Sumber Belajar
Sebagai
sumber belajar, TIK dapat memberi layanan cepat-murah, menjawab kebtuhan
informasi, menyediakan informasi terbaru/terkini. Dengan TIK, kita dapat
meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar, artinya guru bukan lagi menjadi
satu-satunya sumber belajar bagi siswa, tetapi hanya menjadi fasilitator dalam
menyediakan berbagai fasilitas penunjang belajar bagi siswa yang memungkinkan
siswa dapat bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan TIK siswa menggunakan ANEKA sumber belajar, artinya
menjadikan TIK sebagai salah satu referensi dalam belajar sehingga siswa dapat
dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan dalam belajar. Namun,
guru harus tetap mengatur efektifitas penggunaan TIK (internet), artinya siswa
disiapkan untuk menggunakan teknologi dengan tepat dan sesuai kebutuhan.Di sini
guru harus tegas memberi batasan kepada siswa dalam mencari sumber belajar di
internet.
b). TIK sebagai Media Belajar
Dalam
merancang media berbasis TIK, guru harus dapat mengupayakan adanya kedekatan
antara visualisasi antara pesan verbal dan ilustrasi yang digunakan agar lebih
mudah dipahami anak.Ada beberapa prinsip penggunaan media, yaituKesederhanaan,
artinya media yang digunakan tidak perlu mewah tetapi harus didesain secara
hati-hati mengandung makna dari pesan yang hendak disampaikan.Keutuhan, artinya
dalam membelajarkan sesuatu kepada anak harus dimulai dari satu kesatuan yang
utuh baru ke bagian-bagian tertentu, agar pesan yang disampaikan lebih bermakna
atau berarti bagi anak. Keseimbangan,hal ini menjaga agar perhatian anak tetap
fokus pada pesan apa yang mau kita sampaikan, karena ketidakseimbangan gambar
dapat mengalihkan perhatian siswa. Ketegasan, artinya harus ada teknik dalam
memberi penekanan pada bagian tertentu. Misalkan dengan memberi warna tertentu
pada kata-kata tertentu yang merupakan pesan khusus yang mau disampaikan
Ø Peran TIK dalam meningkatkan profesionalisme
pendidik diantaranya:
1. TIK membantu guru menjalankan fungsinya
sebagai fasilitator pembelajaran.
2. TIK membantu guru mewujudkan model-model
pembelajaran yang interaktif, inovatif dan kreatif.
3. TIK menjadikan proses pembelajaran lebih
efektif dan efisien.
4. TIK mempermudah guru mencapai kemampuan
dasar sebagai seorang pendidik.
5. TIK membantu guru menciptakan sistem
pembelajaran yang mandiri.
Selain itu juga Fungsi
dan Peran ICT dalam lingkup PAUD yaitu :
Pentingnya
pemanfaatan ICT dalam pembelajaran mengingat potensi ICT
1. Membuat
konkrit konsep yang abstrak misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran darah.
2. Membawa
objek yang berbahaya atau sukar didapat kedalam lingkungan belajar, misalnya :
binatang-binatang buah atau pinguin dari kutub selatan.
3. Menampilkan
objek yang terlalu besar, misalnya pasar dan candi borobudur.
4. Menampilkan
objek yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang misalnya :
mikroorganisme.
5. Mengganti
gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow metion atau time lapse
photograhy
6. Memungkinkan
siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkunganya
7. Memungkingkan
keseragaman persepsi dan pengamatan bagi pengalaman belajar siswa
8. Membangkitkan
motivasi belajar siswa
9. Menyajikan
informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas dan dapat diulang
penggunaanya atau di simpan dengan sesuai kebutuhan
10. Menyajikan pesan pelajar
secara serempak untuk lingkup sasaran yang sedikit / kecil, banyak / luas,
mengatasi batasan waktu (kapan saja) atau ruang dimana saja.
11. Dan secara meluas
pendidikan ICT dapat memperluas kesempatan belajar, meningkatkan kualitas, dan
efesiensi belajar, memungkingkan terjadinya belajar mandiri, dan belajar
kooperatif, serta mendorong terwujudnya belajar sepanjang hayat.
3. manfaat
integrasi ICT dalam lingkup PAUD
Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan manusia.Sampai saat ini, menurut TofFler, perkembangan
tersebut telah mencapai gelombang yang ketiga.Gelombang pertama timbul dalam
bentuk teknologi pertanian, dimana era pertanian ini telah berlangsung selama
ratusan ribu tahun yang lalu bahkan sampai sekarang.Gelombang kedua timbul
dalam bentuk teknologi industri, era industri ini telah berlangsung sejak
ratusan tahun yang lalu sampai sekarang.Kini, gelombang ketiga yang ditandai
dengan pesatnya perkembangan teknologi elektronika dan informatika.Perubahan
dari era industri ke era informasi (global) ini hanya berlangsung dalam hitungan
waktu tidak lebih dari setengah abad (Dryden dan Voss, 1999).
Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam
berbagai bentuk susuai dengan fungsinya dalam pendidikan.Fungsi teknologi
informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi.Berbagai
aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan
sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan
pendidikan. Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam
pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran,
fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi, alat bantu
manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur pendidikan.
Daftar pustaka
Abdyplizz's .Januari 11, 2011.PENDIDIKAN ICT PADA ANAK
USIA DINI https://abdiplizz.wordpress.com/2011/01/11/pendidikan-ict-pada-anak-usia-dini-2/
http://setyo155.wordpress.com/2010/12/17/pembelajaran-berbasis-tik-pada-anak-usia-dini-sebagai-generasi-berkarakter/ 1 Januari 2013 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2337125-pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-ict/ 3 Januari 2013
http://www.slideshare.net/ezi_apino/media-pembelajaran-berbasis-ict 3 Januari 2013
http://iwulan.blogspot.com/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html, 5 Januari 2013
http://www.lestarimandiri.org/id/ict/media-berbasis-ict/276-media-berbasis-ict.html 9 Januari 2013
RINI NURHAYATI, S.Pd., M.Pd., 25 Februari 2013, SENANGNYA
BERMAIN SAMBIL BELAJAR DI TKhttp://www.formulasi.or.id/2013/02/senangnya-bermain-sambil-belajar-di-tk.html
Langganan:
Postingan (Atom)