TUGAS 3
A.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa Latin medio atau medius. Dalam bahasa Latin, media
dimaknai sebagai antara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan
bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang
digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan
dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari
pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Satu hal
yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Nana
Sudjana (2001:14), menyatakan bahwa media pengajaran (pembelajaran) adalah
bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut,
media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar siswa. Media
pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan
penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan
bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada
kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya
tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan
dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Harapan
yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran
yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan
anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi
mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling
sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya,
yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui
sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku
anak didik disekolah. Salah satu bentuk media pembelajaran yang akan memudahkan
bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar adalah E-Learning.
Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an.
Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled
learning, virtual learning, atau web-based learning.
B.
Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua
fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui.
1.
Fungsi media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan
alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat
bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain
berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat
kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media,
maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini
akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pembelajaran.
Hal ini dilandasi keyakinan bahwa
kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan
belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan
belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2.
Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar
Media sebagai sumber belajar. Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan
pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat
dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media
massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah
satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman
materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Adapun
mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan
mengajar di kelas karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki
empat fungsi yaitu:
a.
Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi
dan sikap siswa.
c. Fungsi
kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi
compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara
verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan
menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1)
Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi
belajar.
2) Bahan pengajaran lebih jelas
maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3)
Metode pengajaran akan bervariasi.
4) Siswa dapat lebih banyak
melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan
dan lain-lain.
b. Alasan
kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir
konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang
kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
C.
Model Pembelajaran Menggunakan Media E-Learning
1.
Pengertian E-Learning
Banyak pakar
yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang
sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut:
a. E-learning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan
ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan
komputer lain [Hartley, 2001].
b. E-learning
adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer
standalone [LearnFrame.Com, 2001].
c. E-learning
adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan
kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies
seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web
dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau
web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis,
computer aided assessment, animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat
lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga
dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003;
Athabasca University, Wikipedia].
Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut
sebagai suatu e-learning. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran
yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun
informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun
berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola
e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat
interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau
pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak
dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning
bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana,
misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi,
organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program,
pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa
memungut biaya).
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning
sebagai berikut :
v
Pembelajaran jarak
jauh.
E-Learning memungkinkan
pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang
diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi
bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau
archieved.
Pembelajar belajar dari komputer
di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun
jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi
belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau
perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu
belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
v
Pembelajaran dengan
perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan
memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat
multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan
memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar
dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut
berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat
diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas
konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
v
Peran Komputer bagi
Pendidikan Anak
Pada awalnya komputer
dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang
sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan
pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat
dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik
untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat
peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer
memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri
serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa/anak. Tetapi interaksi komputer
dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia,
selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih
rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan,
ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai
soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir,
sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan
percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Sebelum memperkenalkan komputer
kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan
pemahaman anak, dimana pada usia 0 -2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari
penginderaannya. Kemudian usia 2 – 7 tahun anak mulai belajar menggunakan
bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7 – 12 tahun anak mulai
dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak
langsung olehnya.
D.
Teknologi Pendukung E-learning
Dalam
prakteknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah:
Computer Based Learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan
komputer; dan Computer Assisted Learning (CAL) yaitu pembelajaran yang
menggunakan alat bantu utama komputer. Teknologi pembelajaran terus berkembang.
Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
1.
Technology-based learning
Pada
prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape,
voice mail telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video
text, video messaging).
2.
Technology-based web-learning
Pada
dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board, Internet,
e-mail, tele-collaboration).
Dalam
pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi
dari teknologi yang dituliskan di atas. Teknologi ini juga sering dipakai pada
pendidikan jarak jauh (distance education), dimaksudkan agar komunikasi antara
murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini.
Rosenberg (2001) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang
ada dalam e-learning.
Pertama, e-learning
bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan
atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan
informasi.
Kedua, e-learning
dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar
teknologi Internet.
Ketiga, e-learning
terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang
menggungguli paradigma tradisional dalam pelatihan.
Penggunaan
e-learning tidak bisa dilepaskan dengan peran Internet. Menurut Williams
(1999). Internet adalah ‘a large collection of computers in networks that are
tied together so that many users can share their vast resources’.
E.
Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Menggunakan Media Elektronik
1.
Keuntungan Menggunakan E-Learning diantaranya :
• menghemat
waktu proses belajar mengajar,
•
mengurangi biaya perjalanan,
•
menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku),
•
menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,
•
melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Untuk
menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan
internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet,
intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada
e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga
beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet
sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah.
2.
Kekurangan menggunakan E-Learning
•
Terdapat manipulasi atau kecurangan yang dilakukan siswa.
•
Kurangnya pendidikan etika dan nilai moral, dan
•
Terlalu bebas mengakses internet.
F.
Model Pembelajaran Menggunakan Media Internet
1.
Pengertian Internet
Internet
singkatan dari interconection dan networking, adalah jaringan informasi global,
yaitu “the largest global network of computer, that enables people
throughoutthe world to connect with each other”. Internet merupakan jaringan
global yang menghubungkan dengan beribu bahkan berjuta jaringan komputer
(local/wide area network) ajaran dan medan komputer pribadi (stand alone), yang
memungkinkan setiap komputer yang terhubung dengannya boleh melakukan
komunikasi diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
Sidharta
(1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet. Internet adalah forum global pertama dan
perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam
segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat
memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.
Dari
beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan
informasi berbagai komputer yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain
yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai pengetahuan.
Internet
adalah jendela informasi dunia. Kita dapat mengetahui apapun didalamnya hanya
dengan membuka sebuah search engine (misalnya: www.google.com) orang langsung
bisa mengetikkan keyword tentang informasi yang ingin dicari. Mesin pencari ini
bekerja sangat cepat sehingga mampu menemukan banyak sekali informasi yang
dimaksud oleh pengguna. Sehingga tidak heran kalau sekarang orang bisa
mengetahui informasi lebih cepat dimanapun dan kapanpun saja. Inilah penyebab
utama yang dipertimbangkan oleh semua orang untuk menyampaikan informasi lewat
internet. Hampir semua orang dapat berinteraksi dengan internet melalui gadget
mereka.
Perkembangan teknologi Internet yang sangat pesat dan
merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara,
institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk dunia
pendidikan. Sehingga sekarang ini, internet menjadi sebuah kebutuhan tersendiri
bagi dunia pendidikan.
2.
Fungsi Internet
Menurut
Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat
mengakses informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan
(suplemen), fungsi pelengkap (komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
a. Fungsi sebagai alat komunikasi
Dalam dunia pendidikan sangat
diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan
instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet
dapat dilakukan melalui email dan
aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
b. Fungsi sebagai alat mengakses informasi
Internet juga dapat dijadikan
sebagai pembelajaran elektronik. Oleh
karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan dimasukkan kedalam
jaringan sehingga dpat diakses melalui internet. Maka dalam dunia pembelajaran,
siswa dapat mengakses berbagai mata
pelajaran yang ditugaskan oleh guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai
pengetahuan tentang bahan pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang
ada.
c. Fungsi pendidikan dan pembelajaran
Dalam internet terdapat berbagai
informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa
dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam
pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya tujuan
pendidikan dan pembelajaran.
d. Fungsi tambahan (Suplemen)
Dalam pembelajaran internet juga
dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat
memanfaatkan internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di
buku.
e. Fungsi pelengkap (Komplemen)
Dalam pembelajaran, internet
juga digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran peserta didik di dalam
kelas.
f. Fungsi pengganti (Substitusi)
Fungsi pengganti di sini
dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis
internet dengan menggunakan media internet.
Selain fungsi di atas, internet juga bermanfaat bagi
siswa, diantaranya :
a. Mempermudah
komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu
website.
b. Menjadi
sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan
jawabannya.
c. Menemukan
teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan
sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun
dalam hal lainnya.
d. Menambah wawasan tentang segala macam
pengetahuan tentang dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para
pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru,
diantaranya :
a. Menjadi sumber untuk menambah bahan
pelajaran.
b. Bertukar
informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih
berpengalaman.
c. Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan
perkembangan zaman.
d. Mengikuti teknologi dan segala perkembangan
zaman yang terjadi.
e. Menjadi
tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
murid-muridnya.
G.
Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran
a.
Keunggulan Internet sebagai Media Pembelajaran.
Internet
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam
memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan. Adapun keunggulan
internet sebagai media pembelajaran :
a) Internet
memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak
dibatasi waktu, tempat, dan negara.
b) Akses infromasi di
internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara
global tidak pernah tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian
informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
c) Akses informasi
melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada
halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu,
maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
d) Internet juga
menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan
intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan
menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh
lembaga tersebut.
e) Kita dapat
berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika
kita memasuki mailing list atau melakukan chatting.
f) Dibandingkan
dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet
jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa
informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang
kita butuhkan.
b. Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran.
a) Informasi yang
tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita
butuhkan.
b) Internet bersifat
interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu
yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat
pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
c) Salah satu
kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko
terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui semail maupun melalui
file-file yang kita unduh.
>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar