Batman Begins - Help Select

Senin, 27 April 2015

Cerita Bergambar

PINOKIO

hiduplah kakek yang bernama kakek gepeto yang hidup sendiri , ia hidup sebatang kara   istrinya teelah meninggal dan ia tak memiliki anak,hari harinya ia lewati dengan sunyi sendiri tetapi ia menyibukkan hari-harinya dengan mengrajin kayu . suatu saat ia membuat boneka menyerupai manusia dengan maksud untuk menemani hari harinya. Dan ia mulai membuat kayu yang menyerupai  manusia


 Si kakek membuat boneka kayu tersebut hingga larut malam dan tak lama kemudian kakek merasa ngantuk , sebelum kakek meninggalkan boneka tersebut ia berdoa agar boneka yang dibuatnya bias menjadi nyata . si kakek tak sadar bahwa si kakek sedang di perhatikan oleh peri. Dan si kakek yang sudah ngantuk pergi ke kamar untuk tidur

Tak lama kemudian si peri datang mendekati boneka ykayu yang di buat oleh kakek

 Sungguh malang nasib si kakekaku  akan mengubah kamu menjadi boneka kayu yang hidup ucap si peri  , si peri lalu  mengubah kayu boneka tadik menjadi nyata . setelah mengubahnya si peri langsung menghilang dan meninggalkan boneka kayu tersebut

Ah ….

Apaa ini …

Aku hidup …

Yeeeeeeeh kata si boneka kayu

 Mendengar keributan si kakek pun bangun dan mendatangi keribukan tersebut dengan kaget kakek melihat boneka kayu yang di buatnya menjadi nyata dan hidup

Aah …..

Kamuu hidup

Kamu boneka yang aku buaat menjadi nyataaaa . kata si kakek bahagia



 Saya akan memberikan kamu nama pinokia sambil mengangkat pinokio , ia sanagt menyayangi pinokio . kini hari harinya ia lewati bersama pinokio ia tak selalu mengajari pinokio tentang hal hal yang belum ia ketahui.

Pinokio pun bahagia bersama hidup bersama pak gepeto dan sekarang pinokio memiliki teman yang bernama doni ia bersahabat dan selalu bersama sama


 Suatu ketika pinokio di ajak oleh teman untuk berjalan jalan ke pantai namun pinokio takut untuk meminta izin kepada si kakek

‘’Sudahlah bohong saja’’ . kata si doni

‘’Tapi aku takut ‘’  jawab si pinokio

‘’ayolah sekali kali saja ‘’ jawab si doni

 Mendengar perkataan si doni teman si pinokio , si pinokio pun mengikuti kata si doni untuk berbohong kepada si kakek ,  pinokio berbohong kepada si kaek bahwa dia akan ke perpustakan untuk belajar namun ia berbohong karena sebenarnya akan ke pantai



‘’awaaaaaaaaaaaassss…….’’ Kata si doni teriak

‘’aaaaaaaaaaaah….’’ Kata si pinokio kaget

Seperjalan si pinokio ke pantai ia hampir di tabrak mobil oleh pengendara motor. Namun pinokio tidak mengalami luka apapa dan melanjutkan perjalanannya ke pantai

 Setiba pinokio di pantai

‘’waaaaww indahnya’’ kata si pinokio


   Di sana doni dan pinokio menikmati pantai bersama . tak lama kemudian hidung pinokio tiba tiba berubah Panjang
 Tak lama kemudian si peri datang menghampiri si pinokio
"Kamu tak usah sedih" kata perih
"
tapi hidungku panjag peri " jawab si pinokio
"Kamu tak usah khawatir hidungmu akan kembali dengan syarat kamu meminta maaf kepada si kakek " jawab si peri
"Terima kasih "  jawab si pinokio
    Mendengar perkataan si peri si pinokio lari menuju rumah untuk meminta maaf kepada si kake 
setibanya di rumah si pinokio menuju ke si kakek dan meminta maaf
"Kamu kenapa ? Hidung kamu kenapa ? kata si kakek
" maafkan aku kakek aku telah berbohong. Aku tak ke perpustakan tapi aku ke pantai maka dari itu setiap kali aku berbohong hidung aku akan panjang seperti ini " penjelasan si pinokio 
" ia nak aku maafkn kamu , asal kamu jangan mengulanginya lagi " jawab si kakek
"Baik kakek aku tak akan mengulanginya" jwab si pinokio
    Tak lama kemudia hidung pinokio kembali seperti semula dan pinokio tak akan berbohong lagi 


Nilai moral : kita tidak boleh berbohong karna bohong itu dosa

Senin, 20 April 2015

DONGENG SI KANCIL

Si Kancil yang Cerdik dan si Raja Hutan

Suatu hari di hutan,  singa di sebut si raja hutan bertemu dengan si kancil. Saat singa bertemu dengan si kancil raja hutan memilki ide untuk mengerjain si kancil .

’’kancil , kamu mau ke mana? ‘’ Tanya si singa

 ‘’ aku mau pergi ke rumah’’ .jawab si kancil

 ‘’tadi aku ketemu dengan si kura kura aku katanya di tunggu gua’’. Kata si singa

‘’ oke , terima kasih infonya singa’’ . jawab si kanci

               Mendengar perkataan si singa dan si kancil ke gua untuk menemui si kura kura. Sesampainya di gua , ‘’emangnya benar kura kura ada di gua ini’’ pikir si kancil lalu si kancil mulai mengedap-endap masuk ke gua . ‘

‘’hallo…’’

‘’kura-kura’’

‘’kamu di mana..’’ Tanya si kancil sambil mengendap-endap ke gua

               Tidak lama kemudian tiba-tiba dekat cepaat seekor ular besar menangkap dan melilit si kancil tanpa bisa mengelak si kancil terperangkat lilitan ular tersebut

‘’adduhhh .. aku di tipu sama si singa’’

‘’lepaskan akuuu…..’’ ujar si kancil

               Dengaan susah payah tiba-tiba si kancil terlepasss dari lilitan si ulaar

‘’kemariiiii……’’

‘’mau ke mana kamuu……’’

‘’kembali……………………’’ ujaar ujaar dengan nada keras

               Si kancil lari dengan cepat dan meninggalkan si ular . si kancil berhenti di bawah pohon..

‘’adduh kurang ajar si singaa di mengerjain aku , bisa –bisanya dia mengerjain aku’’

‘’aku harus membuat rencana agar si singa dapat merasakan apa yang saya rasa’’ kata si kancil

               Si kancilpun terdiam untuk, memikirkan apa yang akan dia lakukan untuk si singa . tak lama kemudian.. ‘’aahaaa aku punya ide’’  kata si kancil. Si kancilpun bergegas untuk mencari kura-kura dan kawan-kawannya yang lain

               Saat si kancil bertemu dengan kura-kura dan kawan-kawan . ia bergegas menceritakan semua siasat yang akan dia lakukan untuk si singa . kura-kura dan kawan-kawan lanjut menjalankan siasat yang di lakukan untuk si singa

               Di tempat lagi singa yang sudah bahagia karna dia sudah berhasil menjebak si kancil

‘’hahah sekarang aku puass’’

‘’sekarang si kancil sudah meninggal’’

‘’rasakan kau kancil dii makan oleh ular’’ kata si singa sambil berbahagia ……………..

               Tak lama kemuadian si singa sambil jalan jalan pelan berjalan santai mendengarkan si kura-kura dan si kelinci bercerita

‘’wah hebat yah si kancil dia jadi raja hutan’’ kata si kura-kura

‘’iyaa si kancil hebat yah’’jawab si kelinci

               Si singa yang mendengar cerita mereka kaget dan marah , namun si singaa tetap melanjutkan jalannya , selama di perjalan seluruh hewan penghuni hutan menceritakan tentang si kancil yang di menjadi si raja hutan, si singapun semakin emosi . dan bertanya di kerbau tentang keberadaan si kancil

‘’di mana si kancil sekarang’’ Tanya si singa

‘’ohhh si kancil raja hutan , ia sekarang lagi d gua’’ jawab si kerbau

               Si singa bergegas dengan terburuh-buruh lari menuju ke gua untuk menemui si kancil.sedangkan si kancil, kura-kura dan kawan-kawan mengikuti di singa menuju kegua   

               Sesampainya si singa ke gua

‘’mana kau kancil’’

‘’keluar kau’’

‘’hadapi aku’’ kata si singa sambil berteriak

‘’apakah di kancil betul-betul ada di dalam’’ kata si singa dalam hati

               Tanpa di sadari jika si singa sedan di amati oleh si kancil dan kawan-kawan. Tiba-tiba dengan segap dan cepat ular raksasa kelaur dari gua dan menerkap dan melilit si singaa , saat si singa di lilit keluarlah si kancil dan kawan –kawan sambil menertawai si singa yang di lilit oleh ular

‘’haha rasakn kamu singa’’ kata si kancil sambil menertawai

‘’tolong aku kancil tolong….’’  Jawab si singa

‘’matilah kau hahahah’’ kata si ular yang bahagia

               Namun dengan si kancil kasihan melihat si singa yang akan mati di makan oleh si ular , si kancil pun mengajak teman temannya untuk membantuk si singa… kancilpun dengan kawan-kawan bergegas membantu si singa dari lilitan ular . setelah di bantu singa untuk keluar dari lilitan mereka semua lari dengan kencangnya meninggalkan gua untuk melarikan diri dan singga di bawah pohon. Setibanya di sana si singa mulai tersadar bahwa aa yang ia lakukan

‘’maafkan aku kancil ak telah jahat dengan kamu membuat kamu hamper mati’’ kata si singa

‘’makanya kamu jangan jahat kepada orang saat kamu ingin melakukan hal yang jahat pikir dulu bagaimana jika semau itu saya yang rasakan , liatlah akibat yang kau perbuat ‘’ ujar si kancil

‘’ia kancil aku kapok akuminta maaf denganmu’’ jawab si singa

‘’ia aku maafkan .. awas.. jangan melakukan hal ini lagi yah ‘’ ujar kancil

‘’iya aku tidak akan melakukannya lagi’’ jawab si singaa

               Si singapun pergi meninggalkan kancil dan kawan-kawan


                                                            ~SEKIAN~

MARI BERMAIN GAMBAR BENTUK


Sabtu, 11 April 2015

PENGENALAN PEMBELAJARAN MELALUI ICT


TUGAS 3

A. Pengertian Media Pembelajaran
            Kata media berasal dari bahasa Latin medio atau medius. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
            Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
            Nana Sudjana (2001:14), menyatakan bahwa media pengajaran (pembelajaran) adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.     Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
            Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
            Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Salah satu bentuk media pembelajaran yang akan memudahkan bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar adalah E-Learning. Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an. Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.

B. Fungsi Media Pembelajaran
            Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui.
1. Fungsi media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
        Setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran.
        Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar
        Media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
            Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
        a.    Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
        b.    Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
        c.     Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
        d.    Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.
    Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
        a.    Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
                1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
                2) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
                3) Metode pengajaran akan bervariasi.
                4) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
        b.    Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
C. Model Pembelajaran Menggunakan Media E-Learning
1. Pengertian E-Learning
        Banyak pakar yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut:
        a.    E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].
        b.    E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001].
        c.     E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan  hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia].
        Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
        E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :
v      Pembelajaran jarak jauh.
                E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.
                Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
v      Pembelajaran dengan perangkat komputer
                E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
v      Peran Komputer bagi Pendidikan Anak
                Pada awalnya komputer dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
                Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa/anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
                Sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak, dimana pada usia 0 -2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari penginderaannya. Kemudian usia 2 – 7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7 – 12 tahun anak mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya.
D. Teknologi Pendukung E-learning
            Dalam prakteknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah: Computer Based Learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan Computer Assisted Learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer. Teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Technology-based learning
            Pada prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video text, video messaging).
2. Technology-based web-learning
            Pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration).
            Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas. Teknologi ini juga sering dipakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimaksudkan agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini.
Rosenberg (2001) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning.
Pertama, e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
Kedua, e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi Internet.
Ketiga, e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradigma tradisional dalam pelatihan.
            Penggunaan e-learning tidak bisa dilepaskan dengan peran Internet. Menurut Williams (1999). Internet adalah ‘a large collection of computers in networks that are tied together so that many users can share their vast resources’.
E. Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Menggunakan Media Elektronik
1. Keuntungan Menggunakan E-Learning diantaranya :
            • menghemat waktu proses belajar mengajar,
            • mengurangi biaya perjalanan,
            • menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku),
            • menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,
            • melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
            Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet, intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah.
2. Kekurangan menggunakan E-Learning
            • Terdapat manipulasi atau kecurangan yang dilakukan siswa.
            • Kurangnya pendidikan etika dan nilai moral, dan
            • Terlalu bebas mengakses internet.
F. Model Pembelajaran Menggunakan Media Internet
1.   Pengertian Internet
                Internet singkatan dari interconection dan networking, adalah jaringan informasi global, yaitu “the largest global network of computer, that enables people throughoutthe world to connect with each other”. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan dengan beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide area network) ajaran dan medan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung dengannya boleh melakukan komunikasi diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
                Sidharta (1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet.  Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.
                Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan informasi berbagai komputer yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai pengetahuan.
                Internet adalah jendela informasi dunia. Kita dapat mengetahui apapun didalamnya hanya dengan membuka sebuah search engine (misalnya: www.google.com) orang langsung bisa mengetikkan keyword tentang informasi yang ingin dicari. Mesin pencari ini bekerja sangat cepat sehingga mampu menemukan banyak sekali informasi yang dimaksud oleh pengguna. Sehingga tidak heran kalau sekarang orang bisa mengetahui informasi lebih cepat dimanapun dan kapanpun saja. Inilah penyebab utama yang dipertimbangkan oleh semua orang untuk menyampaikan informasi lewat internet. Hampir semua orang dapat berinteraksi dengan internet melalui gadget mereka.
                Perkembangan  teknologi Internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk dunia pendidikan. Sehingga sekarang ini, internet menjadi sebuah kebutuhan tersendiri bagi dunia pendidikan.
2. Fungsi Internet
                Menurut Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat mengakses informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan (suplemen), fungsi pelengkap (komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
        a.    Fungsi sebagai alat komunikasi
                Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet dapat dilakukan melalui email  dan aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
        b.    Fungsi sebagai alat mengakses informasi
                Internet juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran elektronik.  Oleh karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan dimasukkan kedalam jaringan sehingga dpat diakses melalui internet. Maka dalam dunia pembelajaran, siswa dapat mengakses  berbagai mata pelajaran yang ditugaskan oleh guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai pengetahuan tentang bahan pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang ada.
        c.     Fungsi pendidikan  dan pembelajaran
                Dalam internet terdapat berbagai informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya tujuan pendidikan dan pembelajaran.
        d.    Fungsi tambahan (Suplemen)
                Dalam pembelajaran internet juga dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat memanfaatkan internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di buku.
        e.    Fungsi pelengkap (Komplemen)
                Dalam pembelajaran, internet juga digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran peserta didik di dalam kelas.
        f.     Fungsi pengganti (Substitusi)
                Fungsi pengganti di sini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model pembelajaran  konvensional dengan pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan media internet.
Selain fungsi di atas, internet juga bermanfaat bagi siswa, diantaranya :
        a.    Mempermudah komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu website.
        b.    Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan jawabannya.
        c.     Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal lainnya.
        d.    Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya :
        a.    Menjadi sumber untuk menambah bahan pelajaran.
        b.    Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman.
        c.     Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
        d.    Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi.
        e.    Menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan murid-muridnya.
G. Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran
        a. Keunggulan Internet sebagai Media Pembelajaran.
        Internet memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan. Adapun keunggulan internet sebagai media pembelajaran :
        a)    Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat  luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
        b)    Akses infromasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak pernah tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
        c)    Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
        d)    Internet juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga tersebut.
        e)    Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list atau melakukan chatting.
        f)     Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
        b. Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran.
        a)    Informasi yang tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita butuhkan.
        b)    Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
        c)    Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui semail maupun melalui file-file yang kita unduh.
>

INTEGRASI ICT DALAM RUANG LINGKUP PAUD

TUGAS 2 


1. KETERKAITAN ICT dalam LINGKUP PAUD 

teknologi informasi dan komunikasi (TIK), karena telah menjadi bagian dari kehidupan dan kebutuhan. Pola kehidupan tersebut berimbas pada pengembangan pendidikan yang memanfaatkan TIK khususnya sebagai media pendidikan. Sebagai usaha mengembangakan kemampuan individu dalam penggunaan TIK secara praktis maka perlu dikenalkan sejak usia dini.
Keterkaitan ICT dengan pendidikan anak usia dini Pengembangan kemampuan anak usia dini dalam TIK harus tetap dilakukan dengan konsep pendidikan anak usia dini yaitu belajar sambil bermain. Materi belajar yang diberikan juga harus bervariasi dengan berbagai karakteristik TIK sebagi media pembelajaran agar imajinasi dari anak tersebut berkembang.Sehingga semakin meningkatkan kemampuan intelektual dan emosional mereka.
IK memainkan peranan yang sangat penting dalam mengelola pendidikan sains menjadi  lebih relevan, memiliki daya tarik, dan mampu memberikan motivasi terhadap siswa. TIK juga menawarkan sebuah peluang untuk menghubungkan jurang pemisah antara masyarakat umum dan kalangan akademisi. Siswa melalui TIK mampu belajar bagaimana menemukan data, menginterpretasikan sebuah model, dan sumber-sumber rujukan dari internet yang mengantarkan mereka menjadi sukses baik di sekolah maupun di tempat bekerja. Salah satu keampuhan TIK dalam mengantarkan kesuksesan seorang siswa terkait dalam pelajaran sains adalah bahwa TIK mampu merangsang aspek teoritis dan praktikal dalam pengajaran dan pembelajaran sains (Mork, 2005).
Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak usia dini dilakukan untuk berbagai kegiatan :
a.       Anak didik dapat menyimpan data
b.      Anak didik mampu mengkomunikasikan pesan dan informasi
c.       Anak didik mampu membuat teks
d.      Anak didik dapat mempelajari sistim informasi dan komunikasi.
e.       Anak didik dapat membuat kombinasi gambar

Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD, belajar dengan menggunakan komputer dapat membuat pendidik menjadi terlatihdan terampil. Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak usia dini di lakukan untuk berbagai kegiatan :
         Anak didik dapat menyimpan data,
         Anak didik dapat mengolah data dengan bantuan guru atau tim pengajar,
         Anak didik dapat mencapai pembelajaran mendesain pesan dan informasi,
         Anak didik dapat menyajikan informasi dan pengetahuan,
         Anak didik dapat mampu mengkomunikasikan pesan dan informasi,
Keterkaitan lain antara ICT dan PAUD adalah :
1.      Anak mampu membuat teks,
2.      Anak didik dapat mempelajari system informasi dan komunikasi,

Dampak TIK utuk Anak
Dari hasil penelitian, ternyata pembelajaran komputer mempunyai dampak positif terhadap perkembangan anak.Meskipun demikian menurut penulis TIK adalah sebagai sarana dalam mempermudah atau membantu pekerjaan manusia.Disamping TIK mempunyai manfaat namun tak sedikit juga efek negatif. Adapun dampak positif TIK bagi anak antar lain :
1.         Belajar menjadi menyenangkan dengan tampilan multimedia. Anak tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani. Bahkan anak akan merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah bila soal atau tugas yang harus dilalui di kemas dalam bentuk permainan.
2.         Komputer ternyata efektif untuk membangkitkan motivasi dan keingin tahuan yang tinggi pada anak. Dan hal ini sangat berbeda ketika kita melakukan pembelajaran dengan metode konvensional semacam ceramah atau pemberian tugas.
3.         Anak akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat jika ia berhasil membuat proyek, menggunakan media komputer. Guru atau pendamping sebaiknya memcetak (print out) dan mengumpulkan sehingga anak merasa bangga dan berkeinginan untuk bereplorasi lagi.
Dampak Negatif TIK :
1.         Banyak situs-situs atau tampilan yang tidak pantas untuk anak, sehingga pendampingan orang tua mutlak diperlukan. Gunakan filter agar anak tidak dapat mengakses web yang tidak layak untuk anak Letakkan komputer di ruang keluarga atau tempat dimana semua orang atau anggota keluarga dapat melakukan kontrol.
2.         Games dapat membuat anak menjadi keblabasan dan tidak mengenal waktu. Ia bisa berjam-jam duduk di depan komputer. Hal ini tidak baik untruk kesehatan mata maupun dampak sosialisasi anak dengan sekitarnya. Buat jadwal kapan anak boleh bermain menggunakan komputer,sehigga kehidupannya lebih berimbang.
3.         Meskipun kita dapat mengakses berbagai informasi melalui komputer dalam hal ini internet, tapi tidak semua informasi tersebut akurat.Sehingga kita juga perlu lebih selektif dan berhati-hati.


 2.   Fungsi dan Peran ICT dalam Lingkup PAUD

Fungsi ICT dalam lingkup PAUD yaitu
a. Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi.Perkembangan teknologi komputer saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan.Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer.Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi.Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran sesuai dengan tema yang akan diajarkan dan juga dapat mengakses informasi melalui internet. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu untuk mendapatkan informasi materi yang diperlukan sehingga mempermudah pemahaman pada peserta didik TK. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi peserta didik di TK, tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi anak dalam memahami suatu konsep yang lebih cepat (fast learner). Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap kemampuan anak.


b. Kreativitas Siswa
Kreativitas yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu yang wajar.Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka seseorang dapat mengaktualkan dirinya.Di sini terutama dalam penggunaan media pembelajaran berbasis TIK di TK, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan mental serta pengembangan intelektualitas anak yang dimilikinya. Nanda Sudjana (1987 : 20) mengatakan bahwa kreativitas ”merupakan cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam pendekatannya dengan siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang dimiliki oleh orang tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk merangsang siswa dan kalau ingin menghambatnya lebih banyak dari orang tua siswa.Penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran, tentumya tidak terlepas dari bagaimana guru tersebut mengajar. Guru perlu memperhatikan pedoman atau falsafah dalam mengajar. Ini akan bermanfaat guna pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Samion AR (2001 : 4) menyatakan bahwa :
Falsafah mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa adalah :
a. mengajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan
b. siswa patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c. siswa hendaknya menjadi pelajar yang aktif



Dengan memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan secara optimal, maka guru dalam penggunaan media juga harus memperhatikan hal-hal tersebut. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi pendorong bagi anak didik. Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan.Pendorong agar para guru mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh dengan cita-cita.Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita itu.Kreativitas yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal in yag diharapkan agar dengan adanya media pembelajaran atau dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) : selalu ingin mengetahui sesuatu yang benarselalu ingin mengubah sesuatu yang telah adamencoba hal-hal yang baru.


Ø  PERAN
a).    TIK sebagai Sumber Belajar
Sebagai sumber belajar, TIK dapat memberi layanan cepat-murah, menjawab kebtuhan informasi, menyediakan informasi terbaru/terkini. Dengan TIK, kita dapat meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar, artinya guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa, tetapi hanya menjadi fasilitator dalam menyediakan berbagai fasilitas penunjang belajar bagi siswa yang memungkinkan siswa dapat bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan TIK siswa  menggunakan ANEKA sumber belajar, artinya menjadikan TIK sebagai salah satu referensi dalam belajar sehingga siswa dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan dalam belajar. Namun, guru harus tetap mengatur efektifitas penggunaan TIK (internet), artinya siswa disiapkan untuk menggunakan teknologi dengan tepat dan sesuai kebutuhan.Di sini guru harus tegas memberi batasan kepada siswa dalam mencari sumber belajar di internet.
b).    TIK sebagai Media Belajar
Dalam merancang media berbasis TIK, guru harus dapat mengupayakan adanya kedekatan antara visualisasi antara pesan verbal dan ilustrasi yang digunakan agar lebih mudah dipahami anak.Ada beberapa prinsip penggunaan media, yaituKesederhanaan, artinya media yang digunakan tidak perlu mewah tetapi harus didesain secara hati-hati mengandung makna dari pesan yang hendak disampaikan.Keutuhan, artinya dalam membelajarkan sesuatu kepada anak harus dimulai dari satu kesatuan yang utuh baru ke bagian-bagian tertentu, agar pesan yang disampaikan lebih bermakna atau berarti bagi anak. Keseimbangan,hal ini menjaga agar perhatian anak tetap fokus pada pesan apa yang mau kita sampaikan, karena ketidakseimbangan gambar dapat mengalihkan perhatian siswa. Ketegasan, artinya harus ada teknik dalam memberi penekanan pada bagian tertentu. Misalkan dengan memberi warna tertentu pada kata-kata tertentu yang merupakan pesan khusus yang mau disampaikan
Ø  Peran TIK dalam meningkatkan profesionalisme pendidik diantaranya:
1.    TIK membantu guru menjalankan fungsinya sebagai fasilitator pembelajaran.
2.    TIK membantu guru mewujudkan model-model pembelajaran yang interaktif, inovatif dan kreatif.
3.    TIK menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
4.    TIK mempermudah guru mencapai kemampuan dasar sebagai seorang pendidik.
5.    TIK membantu guru menciptakan sistem pembelajaran yang mandiri.

Selain itu juga Fungsi dan Peran ICT dalam lingkup PAUD yaitu :
Pentingnya pemanfaatan ICT dalam pembelajaran mengingat potensi ICT
1.      Membuat konkrit konsep yang abstrak misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran darah.
2.      Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat kedalam lingkungan belajar, misalnya : binatang-binatang buah atau pinguin dari kutub selatan.
3.      Menampilkan objek yang terlalu besar, misalnya pasar dan candi borobudur.
4.      Menampilkan objek yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang misalnya : mikroorganisme.
5.      Mengganti gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow metion atau time lapse photograhy
6.      Memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkunganya
7.      Memungkingkan keseragaman persepsi dan pengamatan bagi pengalaman belajar siswa
8.      Membangkitkan motivasi belajar siswa
9.      Menyajikan informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas dan dapat diulang penggunaanya atau di simpan dengan sesuai kebutuhan
10.  Menyajikan pesan pelajar secara serempak untuk lingkup sasaran yang sedikit / kecil, banyak / luas, mengatasi batasan waktu (kapan saja) atau ruang dimana saja.
11.  Dan secara meluas pendidikan ICT dapat memperluas kesempatan belajar, meningkatkan kualitas, dan efesiensi belajar, memungkingkan terjadinya belajar mandiri, dan belajar kooperatif, serta mendorong terwujudnya belajar sepanjang hayat.

  3. manfaat integrasi ICT dalam lingkup PAUD
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.Sampai saat ini, menurut TofFler, perkembangan tersebut telah mencapai gelombang yang ketiga.Gelombang pertama timbul dalam bentuk teknologi pertanian, dimana era pertanian ini telah berlangsung selama ratusan ribu tahun yang lalu bahkan sampai sekarang.Gelombang kedua timbul dalam bentuk teknologi industri, era industri ini telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang.Kini, gelombang ketiga yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi elektronika dan informatika.Perubahan dari era industri ke era informasi (global) ini hanya berlangsung dalam hitungan waktu tidak lebih dari setengah abad (Dryden dan Voss, 1999).

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk susuai dengan fungsinya dalam pendidikan.Fungsi teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi.Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur pendidikan.


Daftar  pustaka

Abdyplizz's .Januari 11, 2011.PENDIDIKAN ICT PADA ANAK USIA DINI https://abdiplizz.wordpress.com/2011/01/11/pendidikan-ict-pada-anak-usia-dini-2/
http://setyo155.wordpress.com/2010/12/17/pembelajaran-berbasis-tik-pada-anak-usia-dini-sebagai-generasi-berkarakter/  1 Januari 2013
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2337125-pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-ict/  3 Januari 2013
http://www.slideshare.net/ezi_apino/media-pembelajaran-berbasis-ict 3 Januari 2013
http://iwulan.blogspot.com/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html, 5 Januari 2013
http://www.lestarimandiri.org/id/ict/media-berbasis-ict/276-media-berbasis-ict.html 9 Januari 2013
RINI NURHAYATI, S.Pd., M.Pd., 25 Februari 2013, SENANGNYA BERMAIN SAMBIL BELAJAR DI TKhttp://www.formulasi.or.id/2013/02/senangnya-bermain-sambil-belajar-di-tk.html

animasi bergerak gif